Jumat, 15 Januari 2016

Punya Pacar Brondong. Why Not?

Kita memang tak bisa memilih mau jatuh cinta pada siapa. Namanya juga cinta, sering datang tanpa dapat diduga. Pada zaman modern ini, bukan hal yang tabu lagi bila seorang wanita menggandeng pria yang usianya lebih muda.
Berhubungan dengan pria yang lebih muda alias brondong bisa menjadi sebuah petualangan yang sangat menyenangkan jika Anda tahu apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Simak beberapa masukan berikut ini.
  • Mereka beda
Salah satu perbedaan yang dimiliki pria muda dibanding pria berumur adalah kegemarannya terhadap hal-hal yang fun. Biasanya saat kencan, mereka akan cenderung mengajak Anda menuju tempat yang fun, seperti taman bermain, pasar malam, dan sebagainya, bukannya tempat dengan suasana serius/ formal. Hal ini dikarenakan pria muda masih ingin bersenang-senang.

Mereka yang masih energik juga bisa cepat merasa bosan bila diperhadapkan dengan situasi atau sikap serius. Bagi yang belum siap menuju jenjang yang lebih serius, misalnya, mereka akan lari ketakutan bila yang Anda bahas dari hari ke hari hanyalah tentang masa depan dan komitmen.

Jadi, jika pasangan jauh lebih muda dari Anda, maka ada baiknya Anda menjalani hubungan yang ada dengan fun dan santai pula. Sebab saat Anda memutuskan untuk menjalin hubungan dengan brondong, maka Anda harus siap juga untuk menyesuaikan diri dengan keaktifan dan kesiapannya untuk berkomitmen. Selain gemar bersenang-senang dan berpetualang, pria muda juga suka dengan yang namanya spontanitas. Jadi, fleksibellah!
  • Anda bukan ibunya!
Meski usia mereka lebih muda dari Anda, namun mereka sangat anti jika Anda bersikap seperti kakak atau ibunya yang suka melarang ini dan itu. Anda boleh memberikan pendapat (sebaiknya saat diminta), namun untuk pengambilan keputusan, biarlah mereka yang melakukannya.[break]
  • Jangan buru-buru
Anda dikejar usia. Anda bingung karena si dia belum juga melamar Anda. Padahal dia baru saja memulai karir perdananya. Menghadapi situasi macam ini, apa yang akan Anda lakukan?! Kebanyakan wanita menjadi panik, lalu mulai melancarkan berbagai aksi, mulai dari rayuan, bujukan, rengekan, hingga ancaman agar sang pria segera menikahinya. Seperti yang disebutkan di atas, Anda harus belajar memperlambat langkah Anda agar bisa berjalan seiring dengan kesiapan pasangan Anda.
  • Jaga penampilan Anda
Tak ada seorang pria pun, entah itu muda atau tua, yang tertarik dengan wanita yang tak bisa merawat dirinya dengan baik. Mengingat bahwa wanita lebih cepat matang daripada pria, maka wanita yang lebih tua dari pasangannya wajib benar-benar memperhatikan hal ini.

Tampillah semenarik mungkin agar pasangan tetap bangga saat menggandeng Anda di depan publik. Dan, jangan pernah mengenakan pakaian yang sebenarnya dikhususkan bagi wanita muda. Carilah dan kenakan pakaian yang sesuai dengan gaya dan umur Anda.
  • Jangan takut untuk menjadi diri sendiri
Meski pasangan Anda adalah pria yang jauh lebih muda, namun mereka tetap ingin Anda menjadi diri sendiri. Anda tidak perlu bertingkah seolah Anda adalah orang yang lebih muda dari usia sebenarnya. Tingkah macam itu hanya akan membuat Anda terlihat seperti kanak-kanak yang terperangkap dalam tubuh wanita dewasa.[break]
  • Ajari dia
Banyak pria muda yang memiliki pengetahuan minim tentang wanita. Jadi, tugas Anda di sini adalah memberitahu dan mengajari mereka bagaimana Anda ingin diperlakukan. Misalnya, jika mereka tak tahu bahwa hormon (dan emosi) Anda menjadi labil saat PMS datang, maka jelaskan hal itu pada mereka.
  • Hormati mereka
Usia muda bukan berarti tak dewasa dan tak bertanggung jawab. Jika Anda memilih dia menjadi pasangan, maka Anda pasti tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dari dirinya yang tidak dimiliki pria lain. Untuk itu, Anda harus menghormati mereka.

Salah satu caranya adalah dengan membiarkan mereka memimpin dalam hubungan yang ada, sebab bagaimana pun suami adalah kepala keluarga. Anda mungkin lebih tahu dan lebih berpengalaman dari dirinya, namun tak ada salahnya jika Anda membiarkan mereka berfungsi sesuai dengan kodratnya.
  • Keluarga
Jangan terlalu kaget bila hubungan Anda dan dia kurang mendapat restu atau respon positif dari keluarga dan teman-teman. Hal ini bisa terjadi jika lingkungan Anda termasuk lingkungan yang kolot. Bila hal ini menimpa Anda, maka Anda berdua memang harus ekstra sabar untuk meraih yang namanya restu. Namun, percayalah selama ada kemauan untuk berjuang, maka ada hasil yang diperoleh.


So, buat kalian para wanita jangan takut ya untuk menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda usianya dari kamu. Selagi ada rasa saling pengertian, menghormati, dan tentu saja saling sayang semua masalah pasti akan teratasi. Nggak peduli usia pasangan kita itu lebih muda dari kita. Keep Fighthing ^-^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar